Komponen Blok Silinder

Di dalam blog selinder terdapat lubang silinder, piston dan kelengkapannya, dan kelengkapan penggerak katup. Perhatikan komponen-komponen yang berada dalam blok silinder pada gambar:


1. Cam chain guide
2. Dowel pin
3. O-ring
4. Gasket kepala silinder
5. Silinder
6. Gasket silinder
7. Dowl pi
8. Clip pena torak
9. Pena totak
10. Torak
11. Cam chain guide
12. Cam chain
13. Baut penyetel rantai
14. Bak mesin kiri
15. Bak mesin kanan
16. Baut silinder
17. Batang penggerak

Piston Dan Kelengkapannya
Piston bergerak bolak balik di dalam silinder. Dalam silinder itu piston bertugas:
mengkompresi gas.
menerima hasil pembakaran dan meneruskan keporos engkol.
membuka dan menutup lubang masuk, lubang traspor, dan lubang buang (pada mesin dua tak).

a. Ring piston
Ring piston selain berfungsi sebagai perapat komprensi, juga sebagai pengantar panas.
Motor dua langkah biasanya memiliki dua ring piston (ring atas dan ring kedua). Sedangkah motor empat langkah memiliki tiga ring piston (ring atas, ring kedua, dan ring oli).
Pada tepi bagian atas ring pertama dan kedua dibuat miring (inercut). Fungsinya adalah untuk menekan ring ke dinding silinder ketika terjadi tekanan dari ruang bakar
Ring oli terdiri atas tiga komponen yaitu, dua sinde rail dan satu spacer.

b. Piston Over size
Antara piston dengan dinding silinder terdapat celah (clearence). Celah tersebut diperlukan agar piston tidak macet saat kondisi panas. Tetapi celah tersebut tidak boleh melebihi batas yang telah ditentukan, misalnya batas pemakaian 0,120 mm.
Apabila celah sudah melewati batas maka celah tersebut harus dikembalikan ke standar atau over size. Artinya diameter dalam silinder diperbesar, ukuran piston juga diganti dengan lebih besar. Ukuran over size adalah 50 dan 100.

Batang piston (Connecting Rod atau Con-Rod)
Batang piston berfungsi menghubungkan piston dengan poros engkol, sehingga gerak bolak balik, piston dapat diubah menjadi gerak putar oleh poros engkol.
Bagian ujung atas batang torak disebut small end dan bagian ujung bawahnya disebut bin-end. Pada bagian tersebut diberi bantalan rol(roller bearing). Sedangkan pada motor empat langkah hanaya bagian big-endnya saja yang duberi roller bearing.

Poros Engkol
Poros engkol berfunsi untuk mengubah gerak bolak balik piston nenjadi gerak putar. Poros engkol di bedakan menjadi dau, yaitu:
1. Tipe Asembled
Biasanya tipe ini menggunakan pada sepeda motor berkafasitas kecil dan berselinder tunggal.
2. Tipe One Piace Forged
Biasa dipergunakan pada sepeda motor yang berkafasitas besar dan multi silinder.

Katup
Katup pemasukan dan katup pembuangan hanya ada pada motor empat langkah. Katup masuk digunakan untuk pemasukan (pengisian) gas bensin. Sedangkan katup buang untuk mengeluarkan gas bekas pembakaran.
Dudukan katup (valve seat) dirancang untuk tidak terjadi kebocoran pada bagian yang bersentuhan dengan katup secara sempurna. Dalam gerakan menutup dan membuka katup diarahkan oleh pengaruh katup (valvegaude).

Kerenggangan Katup
Kerenggangan katup (celah klep) terdapat di antara ujung katup dan sekrup penyetel pada rokker arm. Sebaliknya jika kerenggangan terlalu kecil, katup tidak dapat duduk dengan tepat (maksimal). Hal yang paling buruk jika kerenggangan katu terlalu kecil.

Poros KamChamshaft
Poros kam bertumpu pada dua Bearing untuk mengurangi gesekan. Ksedua bearing dipres pada poros kam, demikian juga pemasangan Cam sprocker.


Catatan
Besarnya kerenggangan katup masuk dan katup bhang sekitar 0,04-0,07 mm. Laksanakan pengukuran atau penyetelan katup pada saat mesin dingin

Salam Otomotif
Nafas Tu

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Komponen Blok Silinder"

Post a Comment